Mercedes Menawarkan Diskon Besar untuk Kendaraan Listrik di Tengah Kekhawatiran Persediaan

30

Produsen mobil mewah Mercedes-Benz memberikan keuntungan besar bagi pembeli kendaraan listrik (EV) baru dengan insentif besar hingga $50,000 untuk model tertentu. Meskipun diskon besar-besaran ini tampak seperti peluang bagus, diskon ini juga menyoroti semakin besarnya tekanan yang dihadapi pasar kendaraan listrik seiring dengan berakhirnya kredit pajak federal dan produsen bergulat dengan persediaan yang tidak terjual.

Pemotongan harga paling dramatis ditujukan pada Mercedes-Maybach EQS 680 2025 yang sangat mewah, di mana pembeli dapat menghemat hingga $50,000 baik untuk pembelian maupun sewa. Hal ini menjadikan harga kendaraan listrik andalan ini – yang awalnya dimulai sekitar $181.000 – lebih dekat dengan saudaranya yang bertenaga konvensional, GLS 63 AMG, dengan harga sekitar $20.000 lebih murah dari harga awal SUV mewah tersebut.

Namun, tawaran murah hati ini tidak terbatas pada model kelas atas Mercedes. Sedan dan SUV Mercedes-Benz EQS 2026 yang lebih mudah diakses juga mendapatkan diskon hingga $10.000 untuk pembelian atau $10.500 untuk sewa. Model lain seperti GLB, sedan dan SUV EQE, dan bahkan G580 listrik semuanya mendapatkan keuntungan dari insentif mulai dari $5.000 hingga $9.500 tergantung pada apakah pembeli memilih untuk menyewa atau membeli.

Yang menambah intrik adalah diskon signifikan ini tidak dipromosikan secara besar-besaran oleh Mercedes-Benz. Meskipun pembeli dapat mengakses informasi ini melalui outlet seperti CarsDirect, mereka mungkin perlu berinteraksi langsung dengan dealer untuk mendapatkan penawaran ini, yang mungkin memerlukan negosiasi dan ketekunan.

Alasan di balik dorongan pemasaran yang relatif sepi ini mungkin ada dua: pertama, Mercedes-Benz tampaknya ingin segera mengosongkan inventaris tahun 2025 yang ada. Kedua, diskon besar-besaran ini mungkin merupakan langkah strategis untuk mempertahankan momentum penjualan kendaraan listrik setelah berakhirnya kredit pajak kendaraan listrik federal baru-baru ini. Hilangnya insentif finansial bagi konsumen tidak diragukan lagi berdampak pada pasar kendaraan listrik, mendorong produsen seperti Mercedes untuk mengambil tindakan lebih agresif untuk menarik pembeli.

Pengurangan harga yang besar ini memberikan gambaran kompleks dalam sektor kendaraan listrik mewah. Meskipun kesepakatan-kesepakatan ini memang menarik bagi calon pembeli, kesepakatan-kesepakatan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai tren industri yang lebih luas dan kepercayaan konsumen dalam menghadapi perubahan insentif dan potensi melemahnya permintaan.