Kecelakaan Mematikan di Milan: Pengemudi Tanpa Izin Menghancurkan Rental G-Class, Satu Orang Meninggal

14

Kecelakaan mengenaskan di Milan, Italia, Minggu dini hari mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka. Insiden tersebut melibatkan rental Mercedes-Benz G-Class dan Opel Corsa, dengan kekuatan tabrakan yang merobek sasis G-Class sepenuhnya dari badan kendaraan. Kecelakaan ini menyoroti bahaya mengemudi secara sembrono dan potensi konsekuensi dari mengoperasikan kendaraan tanpa izin yang sesuai.

Insiden: Pemandangan Kehancuran

Kecelakaan itu terjadi ketika mobil sewaan G-Class, yang dilaporkan dikemudikan oleh seorang pria berusia 20 tahun tanpa SIM yang sah, bertabrakan dengan sebuah mobil Opel Corsa yang dikendarai oleh seorang pria berusia 32 tahun yang positif menggunakan narkoba. Dampaknya sangat parah sehingga sasis rangka tangga G-Class terpisah dari bodinya, meninggalkan kerusakan parah. Penumpang G-Class berusia 19 tahun meninggal karena luka-lukanya, sedangkan wanita berusia 30 tahun dan pria berusia 23 tahun mengalami luka-luka. Pengemudi Opel Corsa juga terluka.

Penipuan dan Identifikasi

Kebingungan awal di tempat kejadian membuat responden percaya bahwa korban berusia 19 tahun adalah pengemudinya. Namun, polisi dengan cepat mengidentifikasi pria berusia 20 tahun yang tidak memiliki SIM tersebut sebagai pengemudi sebenarnya setelah dia berusaha menyesatkan pihak berwenang dengan menyamar sebagai penonton. Rekaman pengawasan mengungkap penipuannya, memperlihatkan pakaian berlumuran darah dan sepatu hilang yang ditemukan di dalam G-Class yang rusak. Penyidik ​​​​memeriksa silang rekaman tersebut dengan rekaman CCTV untuk memastikan identitasnya.

Kendaraan dan Risikonya

Mercedes-Benz G-Class, yang dikenal karena banderol harganya yang tinggi (mulai dari $180.000 dan dengan mudah melampaui $300.000 dengan peningkatan), adalah SUV yang berat dan bertenaga. Sikapnya yang tinggi dan bobot yang cukup besar membuatnya rawan terguling, apalagi jika dipadukan dengan pengendaraan yang ugal-ugalan. Kecelakaan itu menjadi pengingat akan risiko yang terkait dengan pengoperasian kendaraan tanpa pelatihan atau izin yang tepat.

Investigasi dan Akibat

Pihak berwenang masih menyusun urutan kejadian secara pasti. Kecepatan dianggap sebagai faktor penyebab potensial, meskipun penyelidikan masih berlangsung. Kecelakaan itu menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan kendaraan sewaan dan penegakan peraturan perizinan. Tragedi ini menggarisbawahi dampak buruk dari perilaku mengemudi yang tidak bertanggung jawab.

Insiden ini menjadi pengingat bahwa mengoperasikan kendaraan, khususnya SUV berperforma tinggi seperti G-Class, memerlukan keterampilan, pelatihan, dan kepatuhan terhadap hukum. Tindakan nekat pengemudi yang tidak memiliki SIM mengakibatkan kecelakaan fatal, meninggalkan jejak kehancuran dan kesedihan