Toyota Mempersempit Kesenjangan: Pemimpin Penjualan GM di AS Di Bawah Tekanan

8

Selama beberapa dekade, General Motors (GM) mendominasi pasar otomotif AS. Namun, Toyota dengan cepat semakin mendekat, dan persaingan untuk posisi teratas semakin ketat dari sebelumnya. Data penjualan terbaru menunjukkan adanya perubahan yang signifikan: meskipun GM saat ini memimpin, perolehan Toyota dalam penjualan kendaraan hybrid dan lambatnya transisi GM ke elektrifikasi dapat mengubah lanskap pasar pada tahun 2026.

Perubahan Wajah Produsen Mobil AS

“Tiga Besar” – GM, Ford, dan Stellantis – terus kehilangan pangsa pasar selama 40 tahun terakhir. Produsen mobil asing, termasuk Toyota, Honda, Hyundai, dan lainnya, telah melakukan ekspansi secara agresif dengan mendirikan pabrik manufaktur di AS bagian Selatan. Fasilitas ini mengimbangi tarif dan memberikan keunggulan kompetitif.

GM merebut kembali puncak penjualan di AS pada tahun 2022, 2023, dan 2024, memimpin dengan hampir 300.000 kendaraan pada bulan September. Namun, kesenjangan tersebut semakin mengecil. Volume penjualan GM secara keseluruhan telah turun dari 4,9 juta unit pada tahun 2000 menjadi 2,7 juta pada tahun 2024, sementara pasar menjadi lebih ramai.

Keunggulan Hibrida Toyota

Toyota secara strategis berfokus pada teknologi hibrida, sebuah langkah yang diterima konsumen AS. Hingga bulan September tahun ini, penjualan Toyota Motor naik 7,9% menjadi 1.865.876 kendaraan, dengan merek Toyota mengalahkan penjualan Chevrolet sebanyak lebih dari 215.000 unit. Penjualan kendaraan hibrida Toyota naik 28% menjadi hampir 900.000 kendaraan, termasuk 100.000 kendaraan hibrida Lexus.

Sementara itu, penawaran hybrid GM masih terbatas; Chevrolet Corvette E-Ray adalah satu-satunya model yang signifikan. Meskipun GM berencana untuk memperkenalkan kendaraan hybrid plug-in baru pada tahun 2027, namun pemilihan waktunya sangatlah penting – apakah kendaraan tersebut akan segera hadir untuk bersaing dengan dominasi hybrid Toyota yang sudah mapan?

Dorongan Listrik dan Kinerja Merek GM

GM secara agresif mendorong penjualan kendaraan listrik (EV), namun pasar menunjukkan tanda-tanda melambat. Meskipun demikian, keempat merek GM – Cadillac, Buick, GMC, dan Chevrolet – meningkatkan penjualan lebih cepat dibandingkan Lexus dan Toyota pada bulan September.

  • Cadillac mengalami kenaikan 19,4%, sementara Buick naik 14,3%. GMC dan Chevrolet juga mencatatkan pertumbuhan yang kuat.
  • Penjualan gabungan Cadillac dan Buick (289.464 unit) melampaui Lexus sebanyak hampir 19.000 unit.

Hal ini menunjukkan bahwa GM masih kuat di segmen mewah dan hampir mewah, namun tren secara keseluruhan lebih berpihak pada Toyota di pasar mainstream.

Apa yang Ada di Depan?

Pertarungan untuk mendapatkan kepemimpinan penjualan di AS kemungkinan akan semakin intensif di tahun-tahun mendatang.

“Kesenjangan antara GM dan Toyota bisa saja menyempit tahun depan, namun karena berbagai alasan dan bukan karena kurangnya penawaran mobil hybrid yang dimiliki GM,” kata Stephanie Brinley, analis di S&P Global Mobility.

Ketergantungan GM pada kendaraan listrik sementara Toyota memanfaatkan kendaraan hibrida menghadirkan perbedaan strategis yang jelas. Jika harga bensin naik atau permintaan kendaraan listrik stagnan, keunggulan kendaraan hibrida Toyota bisa menjadi lebih nyata.

Pada akhirnya, angka penjualan akhir untuk tahun 2025 akan menentukan apakah GM dapat mempertahankan keunggulannya atau apakah Toyota akan terus menutup kesenjangan tersebut, yang berpotensi membuka peluang terjadinya perubahan dramatis di pasar otomotif AS pada tahun 2026.